Menpora Imam Nahrowi didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta. Foto (Setkab.go.id) |
Redaksimedan.com : Menteri Pemuda dan Olahraga [Menpora] Imam Nahrowi
mengemukakan, Rapat Terbatas tentang Persiapan Penyelenggaran PON dan Pekan
Paralympic Nasional [Peparnas] 2020 di Provinsi Papua yang digelar di Kantor Presiden,
Jakarta, pada Senin siang (26/8/2019) telah membahas untuk melakukan
rasionalisasi jumlah cabang olahraga dan nomor pertandingan.
“Memang 47 cabang olahraga dan 700-an nomor pertandingan itu harus
betul-betul dilihat secara utuh, mana yang memungkinkan untuk dipertandingkan,
tetapi tidak boleh lepas dari olahraga olimpiade, karena nanti akan dirasionalisasi,
akan dikurangi setidaknya 37 cabang olahraga dari 47 cabang olahraga,” kata
Menpora kepada wartawan usai mengikuti ratas seperti diinformasikan dari laman
resmi Setkab.
Ditegaskan Menpora Imam Nahrowi, sudah barang tentu penyelenggraan PON 2020
ini harus betul-betul disiapkan sedini mungkin, sebaik mungkin, sehingga
support dari teman-teman yang dulu menjadi pelaksana Asian Games ini akan
diberikan sepenuhnya nanti untuk mendampingi PB PON.
“Jadi teman-teman INASGOC dan INAPGOC nanti akan mendampingi Pak Gubernur
dan PB PON secara keseluruhan, agar ini betul-betul menjadi barometer bahwa PON
di Papua betul-betul menjadi momentum bergengsi bagi Indonesia di mata dunia,”
terang Menpora Imam Nahrowi.
Menpora Imam Nahrowi juga menyampaikan, karena Papua akan difokuskan bagi
penyelenggaraan PON, maka even yang lain Peparnas (Pekan Paralympic Nasional)
akan digeser ke tempat lain. Demikianpula biasanya ada test event 1 tahun
sebelum penyelenggaraan yaitu Pekan Olahraga Pelajar, menurut Menpora, ini juga
akan kita geser ke Jakarta.
“Papua fokus menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional tahun 2020,” tegas
Menpora.
Dilaksanakan di Tiga Daerah
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menambahkan, PON 2020 akan
dilaksanakan di tiga daerah yaitu Kotamadya Jayapura, Kabupaten Jayapura dan
Kabupaten Mimika. “Itu Pak Presiden sudah putuskan sehingga kita fokus
melaksanakan di 3 kabupaten itu,” ujarnya.
Lukas juga menyampaikan, intinya PON ini adalah alat pemersatu bangsa dari
Sabang sampai Merauke, sehingga orang Papua pasti siap untuk menyambut
penyelenggaraan ini karena pelaksanaan PON pasti menjaga negara kesatuan,
mempertemukan anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Gubernur Papua memperkirakan sebanyak 36.000 peserta akan tiba, baik atlet
maupun official akan tiba di Jayapura.
“Dengan demikian kita bersatu menyaksikan persatuan dan kesatuan bisa
terjadi di Papua, harapan saya ya kita berterima kasih kepada Bapak Presiden
atas pertemuan kali ini dan pada tahapan berikutnya dan juga
pertemuan-pertemuan yang lalu, jadi Pak Presiden sangat serius melihat Pekan
Olahraga Nasional bagian dari bagaimana anak bangsa bisa bersatu, bertemu dalam
pertandingan di Pekan Olahraga Nasional di Papua,” pungkas Lukas.
Mengenai persiapan atlet-atet Papua sendiri, Gubernur Lukas Enember
mengatakan, sebanyak 1.300 atlet sudah mengikuti pemusatan latihan sekarang.
Kemarin secara resmi sudah diserahkan kepada Puslatprov [Pusat Pembinaan dan
Pelatihan Provinsi] Pak Kasdam Cendrawasih.
Mengenai masalah keamanan di Papua, Gubernur Papua meyakinkan, di Jayapura masih kondusif. “Saya yakin akan
aman, kita koordinasikan dengan keamanan karena penyelenggaraan persiapan di 3
tempat kita pikir aman,” pungkasnya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »