HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Pilkada Medan Diharapkan Dapat Hasilkan Walikota Yang Peduli dan Perhatikan Pendidikan Anak Nelayan

Foto (istimewa)

MEDAN : Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] Kota Medan pada tahun 2020 nanti hendaknya dapat menghasilkan pemimpin atau walikota yang selalu memperhatikan dan peduli terhadap pendidikan anak-anak nelayan yang ada di Kota Medan.

Koordinator Persatuan Anak Nelayan Tradisional Indonesia [PANTAI], Munial Al Haq menilai, Pilkada Kota Medan kerap hanya menghasilkan penguasa yang selalu lupa, dimana janji-janji yang diucapkan pada saat kampanye tidak pernah dijadikan pemicu untuk bertarung demi rakyatnya.

Oleh karena itu, menurut Munial, Pilkada Kota Medan tahun 2020 ini adalah momentum untuk 'menumbangkan' politisi yang meninggalkan janji-janji pada masa kampanye nya.

"Selama ini kami kerap dibodohi dan selalu diberi janji-janji. Namun pada Pilkada Kota Medan 2020 harus menjadi momentum menghilangkan keburukan itu, khususnya pada diri kami sendiri. Paling tidak kami harus berani menolak politik uang," tegas Munial, Senin (5/8/2019).

Munial yang juga anak aktivis nelayan di kawasan Belawan itu berharap, Pilkada Kota Medan tahun 2020 dapat menghasilkan pemimpin yang mengayomi orang-orang yang termarginalkan.

"Khususnya yang perhatian dan peduli terhadap pendidikan anak-anak nelayan. Selama ini kami sering dipandang sebelah mata," ujar Munial.

Menurut dia, pendidikan dan kesehatan sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak nelayan.

"Selama ini sebenarnya program-program itu ada, tapi sering kali kami tidak dihadirkan. Ujung-ujungnya kami dibiarkan sendiri mencari keadilan dengan jalan kami sendiri," ungkap Munial.

Disinggung sosok calon yang diharapkannya terpilih menjadi Walikota Medan, Munial menegaskan belum ada calon yang berlatar kepedulian terhadap anak.

"Kecuali saya mengenal Edy Ikhsan dari kawan-kawan di Medan Utara. Mudah-mudahan Edy Ikhsan mampu membawa keadilan bagi kami anak-anak nelayan nantinya," kata Munial.

Saat ini, dirinya bersama sejumlah sahabatnya bergerak mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan terhadap Edy Ikhsan yang akan maju Pilkada Medan lewat jalur non partai. "Insha Allah ini terus berjalan," ujar dia.

Untuk itu, Munial berharap nelayan di Medan khususnya kawasan Medan Utara bisa memetik pelajaran berharga dari setiap Pilkada lalu.

Edy Ikhsan diprediksi maju sebagai Calon Walikota Medan 2020-2025 lewat jalur non partai. Dosen Fakultas Hukum USU itu memang dikenal sebagai aktivis perlindungan anak dan perempuan.

Sejumlah prestasi ditorehkannya di bidang sosial dan akademis. Edy Ikhsan merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Belanda, juga merupakan Delegasi Indonesia dalam World Summit Against Child and Women Trafficking di Viena, Austria. Ayah Puan Maharani ini juga pernah menjadi Delegasi Indonesia untuk Children Word Summit di New York, USA. (Rel/RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *