HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Produk Kopi dan Teh Sumut Digemari Masyarakat Maroko dan Mauritania

Dubes Indonesia untuk Maroko dan Mauritania, Hasrul Azwar saat melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Sumut, Senin (26/8/2019). Foto (Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)

Redaksimedan.com : Komoditas unggulan yang ada di Sumatera Utara seperti kopi dan teh sangat digemari oleh masyarakat Maroko dan Republik Islam Mauritania.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara [Pemprov Sumut] diminta untuk memanfaatkan peluang tersebut dan lebih gencar melakukan promosi.

Hal itu terungkap dalam kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Maroko dan Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar ke Kantor Gubernur Sumut, Senin (26/8/2019).

Hasrul Azwar menyampaikan, negara tempatnya bertugas [Maroko dan Republik Islam Mauritania], sebagian besar masyarakatnya merupakan penikmat kopi dan teh.

"Sebagai putra daerah Sumatera Utara, saya sudah pasti menginginkan daerah asal saya maju dan berjaya. Saat ini saya bertugas di Maroko dan Mauritania, saya menilai banyak potensi dan produk unggul Sumut yang bisa dipasarkan di sana, khususnya kopi dan teh. Untuk itu lah saya datang ke mari,” ujarnya.

Indonesia, kata Hasrul, sudah seperti saudara kandung bagi Maroko. Hal ini dipengaruhi oleh sejarah di masa lalu dimana Presiden Soekarno menjalin hubungan baik dengan Raja di Maroko saat itu.

Bahkan, beberapa nama jalan ditabalkan sebagai tanda hubungan baik ini, yakni Jalan Soekarno, Jalan Jakarta, Jalan Bandung dan Jalan Indonesia.

"Hubungan baik ini harus kita manfaatkan untuk mempromosikan dan memasarkan produk kita. Apalagi, arah diplomasi kita saat ini juga sudah mulai bergeser dari Eropa ke Afrika. Salah satu yang sedang dibangun yakni diplomasi ekonomi, dimana pemerintah pusat dan negara-negara Afrika baru-baru ini menandatangani kerja sama bisnis senilai Rp11,67 triliun," papar Hasrul.

Sebagai langkah awal, Hasrul memberi saran agar Sumut memulai dengan kerja sama Sister Province. Jika Sumut berminat, maka Sumut akan menjadi provinsi ke empat yang menjalin kerja sama Sister Province setelah Jakarta, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.

"Saya berharap bisa terlaksana salah satunya dengan Kota pelabuhan di Maroko yakni Tanger. Sangat potensial karena produk-produk kita bisa masuk dari sana," ujar Hasrul.

 Adapun hal lain yang disarankan oleh Hasrul adalah agar Pemprov Sumut membentuk tim yang memfokuskan pada promosi produk-produk unggulan di luar negeri, menyarankan penyediaan House of Product Sumut di luar negeri, menciptakan banyak variasi promosi pariwisata di keduataan-kedutaan Indonesia di luar negeri, menjalin MoU di berbagai bidang dengan negara lain khususnya Maroko.

Juga mengundang Sumut untuk berpartisipasi pada Festival Kopi pada bulan November mendatang di Maroko.
"Sehingga, nantinya Sumut tak hanya bermartabat di dalam negeri tapi juga luar negeri,” harapnya.

Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Nouval Makhyar dalam sambutannya mengucapkan selamat datang sekaligus selamat pulang kampung kepada Hasrul yang merupakan asli putra daerah Sumut.

“Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Dubes, semoga pertemuan dan diskusi kita hari ini bisa menghasilkan program-program kerja sama yang bisa menjadikan Sumut semakin bermartabat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ucapnya.(RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *