HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

SD Islam Terpadu Al Ihya Wakili Kabupaten Batubara di LBM SD Tingkat Nasional 2019

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus bersama siswa/siswi dan guru SD Islam Terpadu Al Ihya. Foto (istimewa)

Redaksimedan.com : Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ihya yang berada di Komplek Perumahan Tanjung Gading, Kabupaten Batubara ini berhasil mewakili Kabupaten Batubara dalam Lomba Budaya Mutu [LBM] Sekolah Dasar tingkat Nasional tahun 2019.

Sekolah tersebut, kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus, lolos mengikuti Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar tingkat Nasional tahun 2019 setelah mengikuti beberapa tahapan penilaian.

"SD Islam Terpadu Al Ihya, Kabupaten Batubara ini merupakan salah satu dari 5 kabupaten perwakilan Sumatera Utara yang terpilih sebagai peserta lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar tingkat Nasional tahun 2019," ujar Ilyas Sitorus, Jumat (6/9/2019).

Menurut Ilyas, budaya mutu sekolah merupakan faktor penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki sikap optimis, berani, terampil, ulet, disiplin, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.

Plt Kadisdik Batubata [tengah] mendampingi Tim Visitas LBM SD tingkat Nasional tahun 2019 di SD Islam Terpadu Al Ihya. Foto (istimewa)
Sekolah yang memiliki keunggulan  budaya mutu dapat dilihat dari beberapa variabel, sebut Ilyas, seperti manajemen sekolah, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, kinerja perpustakaan, dan usaha kesehatan sekolah yang bermuara pada capaian prestasi sekolah.

Baru-baru ini, ungkap Ilyas, dirinya bersama Anggota DPRD Kabupaten Batubara, Amat Mukhtas turut mendampingi Tim Visitas Sekolah yang lolos dalam Lomba Budaya Mutu Sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud] Republik Indonesia.

Para guru SD Islam Terpadu Al Ihya berfoto bersama Tim Visitas LBM SD tingkat Nasional tahun 2019. Foto (istimewa)

Pada kesempatan itu, papar Ilyas, Tim Visitasi Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Nur Fitriana menyampaikan bahwa sasaran kegiatan Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar dibagi dalam bahagian dan sasaran, diantaranya sasaran Lomba Budaya Mutu [LBM] SD tahun 2019 sebanyak 1.664 sekolah dasar yang terdiri atas kategori SD Rujukan, sebanyak 514 sekolah, kategori SD Negeri [Non Rujukan] sebanyak 514 sekolah, kategori SD Swasta sebanyak 514 sekolah dan SD Wilayah 3T [Negeri] sebanyak 122 sekolah.

Kemudian, dari seluruh sekolah sasaran LBM SD akan diseleksi menjadi 150 sekolah untuk dilakukan visitasi dan selanjutnya akan ditetapkan sebanyak 120 sekolah yang berhak mengikuti grand final.

Adapun komponen penilaian LBM SD mencakup pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, ekstrakurikuler, perpustakaan sekolah dan UKS.

Setiap sekolah dasar peserta LBM SD wajib melakukan registrasi secara daring  [online] paling lambat tanggal 31 Mei 2019 yang lalu.

Plt Kadisdik Batubara, Ilyas Sitorus berfoto bersama para guru dan Tim Visitas LBM SD di SD Islam Terpadu Al Ihya. Foto (istimewa)

Untuk itu, Ilyas Sitorus berharap Lomba Budaya Mutu ini dapat menjadi contoh sekolah dasar lainnya di bawah Disdik Kabupaten Batubara untuk terus meningkatkan kualitas hasil belajar dan kualitas pendidikan di sekolahnya.

Ilyas memberikan apresiasi kepada semua pihak pelaku pendidikan, khususnya Sekolah Dasar Swasta Islam Al Ihya yang telah mengambil peran aktif untuk mengharumkan nama baik Kabupaten Batubara, bekerja keras menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.

"Ini jadi penyemangat bagi sekolah di Batubara dalam membangun budaya mutu sekolah dengan baik, kedepan kita harus secara bersama-sama dan bersinerji membangun pendidikan, meningkatkan motivasi untuk maju bersama dan berkualitas bersama, menciptakan kompetisi yang sehat untuk kemajuan pendidikan di Batubara,” ujar Ilyas.

Adapun penilaian lomba dilakukan melalui 4 tahap, yaitu penilaian tahap I seleksi administrasi secara online berdasarkan hasil analisis dari berbagai variabel sekolah.

Penilaian tahap II penilaian kinerja sekolah yang didokumentasikan dalam bentuk portopolio.

Sedangkan Penilaian tahap III yakni visitasi ke sekolah langsung, dan penilaian tahap IV dengan Presentasi. (Rel/RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *