Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memimpin rapat di Kantor Walikota Medan. Foto (Humas Pemko) |
Redaksimedan : Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginstruksikan segera dilakukan pengorekan dan pembersihan Parit Sulang Saling secara massal pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Demikian hasil rapat
penanganan pendangkalan Parit Sulang Saling dalam rangka penanganan banjir di
Kota Medan yang dipimpin Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di Kantor
Walikota Medan, Rabu (10/3/2021)
Pada kegiatan pengorekan dan pembersihan Parit Sulang Saling secara massal nanti, selain mengerahkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, pengorekan juga akan dilakukan secara manual dengan melibatkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum [P3SU].
Pengorekan dan pembersihan
akan dilakukan di lima kecamatan yang dilintasi Parit Sulang Saling, yakni
Kecamatan Medan Amplas di Jalan Selamat Pulau, Kelurahan Sitirejo III, Medan
Timur di Jalan Veteran, Jalan I s/d Jalan IV, serta Jalan Bilal, Medan Denai di
Jalan HM Joni, Kelurahan Binjai, Medan Perjuangan di Jalan Mabar Kelurahan Sei Kera
Hilir II serta Medan Area di Jalan Asia Raya Komplek Asia Mega Mas.
“Saya minta pengorekan yang dilakukan harus maksimal dan
berkelanjutan hingga tuntas sehingga sendimentasi yang terjadi dapat diatasi,”
kata Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Selain pengorekan dan
pembersihan parit Sulang Saling, Walikota Medan Muhamad Bobby Afif Nasution
mengingatkan agar dipikirkan dengan matang tempat pembuangan sendimentasi dan
sampah hasil pengerukan yang dilakukan.
Pada rapat tersebut,
Bobby Nasution menekankan, penanganan
banjir tidak hanya dilakukan dengan melakukan pengorekan saja, tetapi harus
dibuat juga grand desain permasalahan
banjir tersebut.
Tentunya dengan grand desain yang dibuat tersebut, kata
Bobby, dapat dilakukan pemetaan, baik faktor penyebab terjadinya banjir serta
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Termasuk,
perlunya dilakukan kerjasama dengan
pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, sehingga penanganan banjir yang
dilakukan berjalan dengan baik.
Oleh karenanya, tegas Bobby,
penanganan banjir yang dilakukan harus dilakukan dengan baik dan matang. Selain
harus mendapat supporting penuh dari pihak kecamatan dan kelurahan, perlu juga
diciptakan penanganan yang baik mulai dari proyek hulunya.
Dengan demikian
penanganan banjir yang dilakukan tidak sekedar seremonial, tetapi mampu
mengatasi persoalan banjir yang selama
ini dikeluhkan masyarakat.
Di kesempatan itu Bobby
menegaskan, penanganan banjir harus dilakukan secepatnya, sebab masuk dalam
salah satu program prioritas utama yang harus diselesaikan. Apabila dalam
penanganannya ada kendala di luar kewenangan, Bobby mengingatkan, baik camat
maupun OPD terkait segera sampaikan kepada dirinya. (RMC)
« Prev Post
Next Post »