Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat bertemu para mantan atlet berprestasi. Foto (Diskominfo Sumut) |
Redaksimedan : Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia [KONI] Sumatera Utara terus mendorong mental para atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional [PON] XX Papua tahun 2021.
Ini diperlukan karena
saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19, yang berdampak besar pada ekonomi
dan sosial.
PON XX Papua tahun 2021
dijadwalkan dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 dan KONI telah mempersiapkan
atlet-atletnya walau telescouting dan pemusatan latihan daerah [Pelatda] sempat
terkendala karena Covid-19. Bukan hanya itu, Pemerintah Provinsi Sumut juga
memiliki keterbatasan dalam hal anggaran untuk peningkatan prestasi atlet saat
ini.
“Kondisinya seperti ini
sekarang, tetapi bukan berarti kita itu menyerah. Tidak ada kata menyerah bagi
para pejuang, para atlet-atlet ini adalah pejuang yang harus memiliki mental
baja, tak kenal menyerah walau saat ini kondisi kita tidak seperti biasa,” kata
Edy Rahmayadi, saat bertemu para mantan atlet berprestasi di Aula Tengku Rizal
Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (18/3/2021).
Ada sekitar 60 mantan
atlet berprestasi Sumut yang hadir pada pertemuan ini, antara lain Josua
Sinurat peraih enam medali emas PON cabang Gulat, Aprina Siahaan peraih empat
medali emas cabang Senam, dan atlet berprestasi lainnya.
Edy Rahmayadi meminta
para mantan atlet berprestasi tersebut untuk ikut memberikan dorongan
memperkuat mental para atlet Sumut yang akan berkompetisi di PON Papua.
“Mantan-mantan atlet
ini sudah membuktikan mereka berhasil di masa-masanya, sekarang mereka perlu
memberikan dorongan, perhatian lebih kepada adik-adik mereka agar atlet kita
nanti bisa berprestasi seperti mereka di PON Papua,” tambah Edy Rahmayadi.
Ketua KONI Sumut John
Ismadi Lubis menerangkan saat ini ada dua program yang dijalankan organisasi
yang dipimpinnya yaitu jangka pendek untuk PON XX Papua dan jangka panjang
untuk PON XXI Sumut-Aceh. Untuk jangka pendek program pelatihan atlet terus
berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita terus berlatih
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kita sangat menjaga atlet atau
tim kita tidak terpapar Covid-19. Untuk jangka panjang kita sudah membuat
program, di bulan Mei kita sudah harus selesai telescouting cabang olahraga perorangan
untuk Pelatda, 2022 pelatda semua cabang olahraga perorangan dan tahun
2023-2024 semua cabang olahraga siap untuk berkompetisi,” kata John, usai
acara. (RMC)
« Prev Post
Next Post »