Gerbang Tol. Foto (Kemenpu) |
Redaksimedan : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol [BUJT] terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional [PSN].
Secara keseluruhan, 64
proyek tol masuk dalam kategori PSN dan ruas-ruas lainnya yang penting dalam
rangka peningkatan konektivitas.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan
kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan
pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing
produk dalam negeri.
Staf Ahli Menteri PUPR
Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja sekaligus Juru
Bicara Kementerian PUPR mengatakan, bahwa hingga bulan April tahun 2021 ini
tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 km terbagi dalam
62 ruas yang dikelola oleh BUJT.
Total tersebut
merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode
1978-2014 sepanjang 795 km, dilanjutkan periode 2015-2019 [1.298 km], kemudian
ditambah 246 km pada tahun 2020, dan 54,69 km dari Januari hingga April 2021.
“Jumlah panjang jalan
tol yang akan beroperasi masih akan terus bertambah lagi, ditargetkan tahun
2021 sebanyak 19 ruas sepanjang 427 km yang telah dan akan tuntas sehingga
secara keseluruhan 2.764 Km jalan tol yang akan selesai dan beroperasi di
seluruh Indonesia di akhir 2021," kata Endra seperti diinformasikan dari
laman resmi kemenpu, Rabu (28/4/20210)
Pada tahun 2021 ini,
sebut Enda, dari Januari hingga bulan April 2021, sudah ada 7 ruas tol baru
yang selesai sepanjang 54,69 km, yakni Banda Aceh-Sigli seksi 3 [16 km],
Medan-Binjai seksi 1A [4,22 km], Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1A [2,69
km] Serpong-Cinere seksi 1 [6,5 km] Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran [14,2 km],
Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Tahap 1B [8,23 km] dan Bogor Ring Road
seksi 3A [2,85 km]. Ruas Serpong-Cinere dan Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran
baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sisanya sebanyak 14
ruas tol sepanjang 373 km yang ditargetkan tuntas hingga akhir tahun 2021,
papar Enda, terdiri dari ruas Trans Sumatera [172,9 km] yakni Jalan Tol Kuala
Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar [96,5 km],
Sigli-Banda Aceh seksi 2,5, dan 6 [18,8 km], Padang-Pekanbaru ruas
Pekanbaru-Bangkinang [40 km] dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu ruas
Bengkulu-Taba Penanjung [17,6 km].
Ruas tol selanjutnya
yang akan tuntas hingga akhir tahun 2021, kata Enda, adalah ruas-ruas tol di
wilayah Jabodetabek [77,47 km], terdiri dari Tol Cibitung-Cilincing seksi 1-4
[34,77 km], Cimanggis-Cibitung seksi 2 Jatikarya-Cibitung [23 km],
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A [4,9 km], 6 ruas Tol DKI Seksi A Kelapa
Gading-Pulo Gebang [9,3 km], dan Serpong-Balaraja Seksi 1 A [5,5 km].
“Selanjutnya terdapat
lima ruas tol non trans dengan total panjang 122,7 km terdiri dari Tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1,2,3, dan 6 [38,5 km], Ciawi-Sukabumi seksi 2
[11,9 km], Serang-Panimbang seksi 1 [26,5 km], Balikpapan-Samarinda seksi 1 dan
5 [33,1 km)] dan Manado-Bitung seksi 2B Danowudu-Bitung [12,7 km],” tutup
Endra. (RMC)
« Prev Post
Next Post »