Kelestarian Lingkungan Perlu Dijaga Agar Perkebunan Dapat Berkelanjutan

Diskusi Mewujudkan Rantai Pasok Komoditi Perkebunan. Foto (istimewa)

MEDAN : Sedikitnya terdapat 4 juta kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara yang menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan.

Agar perkebunan dapat berkelanjutan dan menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar global, kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Hj Sabrina, maka harus dilakukan upaya pelestarian lingkungan.

"Karena itu, perlu dikombinasikan antara kebutuhan hidup manusia dan kelestarian lingkungan," kata Hj Sabrina pada Pembukaan Diskusi Mewujudkan Rantai Pasok Komoditi Perkebunan yang Berkelanjutan Melalui Pendekatan Bentang Alam Secara Yurisdiksi di Cambridge Hotel Medan, Rabu (16 /1/2019).

Hj Sabrina menekankan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama kawasan pariwisata.

Jangan hanya mengambil keuntungan dari alam saja, tetapi juga harus mau menjaga kebersihan dan kelestariannya. "Kita membangun tempat wisata, tetapi sampah bertaburan di mana-mana,” ujar Sabrina.

Disampaikan Hj Sabrina, di daerah ini banyak spesies hewan dan tumbuhan yang tidak ada di daerah lainnya. Hal itu menjadi kelebihan Sumut dibanding daerah lain, karena itu perlu disyukuri.

"Silahkan dirawat, karena merawat juga merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur," kata Hj Sabrina.

Ketua Consevation International [CI] Indonesia, Iman Santoso mengatakan, diskusi tersebut digelar dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, khususnya untuk komoditas perkebunan kelapa sawit. Guna mencari inisiatif pola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan cara mengurangi laju deforestasi.

Diskusi juga diadakan karena melihat kedekatan dengan pasar global, yang tidak terlepas dari politik perdagangan.

"Sehingga produk-produk kita sangat disukai orang banyak, bahkan lestari dari waktu ke waktu,” katanya. (RMC)

Related Posts: