HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Pemprov Sumut Harapkan Industri Sawit Tidak Lagi Bergantung Pasar Dunia

Sekdaprovsu Hj Sabrina pada acara dengar pendapat roadmap Kelapa Sawit Nasional. Foto (Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)


MEDAN : Pemerintah Provinsi Sumatera Utara [Pemprov Sumut] mengharapkan industri kelapa sawit tidak lagi bergantung dengan pasar dunia dan dapat menentukan harga sendiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit, khususnya di daerah ini.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Hj Sabrina pada acara dengar pendapat roadmap Kelapa Sawit Nasional untuk wilayah Sumatera I di salah satu hotel di Kota Medan, Kamis (13/6/2019).

Dikatakan Hj Sabrina, saat ini harga minyak sawit dunia terus mengalami penurunan. Tentunya hal itu berdampak pada penurunan kesejahteraan produsen tandan buah segar [TBS] sawit, khususnya pekebun sawit.

Untuk menghadapi pasar dunia yang kurang menguntungkan bagi industri sawit nasional, ungkap Sabrina, maka diperlukan 'semangat dan arah baru' dalam pembangunan industri sawit menuju 2045.

Sehingga sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia, industri sawit Indonesia tidak lagi bergantung terhadap pasar global.

"Tetapi perlu arah baru yang bahkan bisa menjadi acuan dan diikuti oleh pasar dunia. Karena itu, diperlukan roadmap industri sawit nasional menuju tahun 2045,” ujar Sabrina.

Selain itu, kata Sekda Provinsi Sumut Sabrina, industri sawit juga harus menyeimbangkan manfaat ekonomi dan ekologi, hutan harus tetap dilestarikan.

"Karena tanpa hutan tak ada air, akhirnya kehidupan ini tidak ada. Kita harus pertimbangkan keseimbangan memanfaatkan ekonomi dan ekologis secara bersamaan,” ujarnya. (RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *