HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Banjir di Labuhanbatu Utara Rusak Lahan Pertanian Warga

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Foto (ist)

Redaksimedan : Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara mengakibatkan rusaknya lahan pertanian warga.

Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis menyampaikan, dampak dari banjir bandang tersebut, lahan pertanian rusak berat tertimbun batu, lumpur dan kayu-kayu besar seluas 15 hektar.

"Banjir bandang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara itu melanda dua desa, yaitu Desa Pematang dan Desa Hatapang," kata Riadil Akhir Lubis di Medan, Minggu (29/12/2019) terkait kondisi terkini banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Untuk Desa Pematang, sebut Riadil, diperoleh informasi ada sekitar 9 unit rumah hilang atau hanyut, sebanyak 17 unit rumah rusak berat, satu unit jembatan besar hancur di jalan kabupaten dan beberapa titi/jembatan kecil juga hanyut, tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter.

Sedangkan di Desa Hatapang, ungkap Riadil, diperoleh informasi kondisinya nya terisolir. "Ada satu desa masih terisolir yaitu Desa Hatapang. Tim saat ini sedang berusaha mencapai lokasi," ujar Riadil.

Saat ini, kata Riadil, posko sudah dibentuk dan dibantu TNI dan kepolisian. "Bantuan sudah diberikan kepada masyarakat dan alat-alat berat sudah dikerahkan sebanyak dua unit dari Pemkab Labuhanbatu Utara dan milik warga," kata Riadil.

Menurut Riadil, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Aek Katia dan warga saat ini mengungsi di tempat warga lainnya yang pemukimannya lebih tinggi serta sekolah-sekolah. (RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *