HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Pemko Medan Apresiasi Survei Mikrozonasi BMKG

Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Renward Parapat menerima kunjungan kerja BMKG Balai Besar Wilayah I Medan. Foto (Humas Pemko)


Redaksimedan : Perencanaan dan program pembangunan perlu memuat hal yang tanggap resiko bencana agar mengurangi dan meminimalisir potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.

"Hasil survei mikrozonasi ini manjadi saran, pedoman dan rujukan bagi Pemko Medan dalam pembangunan kota yang lebih baik, terutama pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap dampak bencana alam," kata Asisten Adminiatrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat mewakili Pjs Walikota Medan Arief S Trinugroho saat menerima kunjungan kerja BMKG Balai Besar Wilayah I Medan di Kantor Walikota Medan, Selasa (24/11/2020).

Pemko Medan, kata Renward, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BMKG atas selesainya kegiatan mikrozonasi yang dilakukan di Kota Medan.

Dengan kegiatan tersebut, dapat diketahui kondisi sekaligus upaya antisipasi terhadap wilayah Kota Medan yang rentan terjadi terhadap bencana.

Selain bersilaturahmi, rombongan kunjungan kerja BMKG yang dipimpin Kepala Pusat Seismologi Tekhnik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat, Bambang Setyo Prayitno bertujuan menyerahkan hasil survei kegiatan Mikrozonasi Parameter VS30, Indeks Kerentanan Seismik dan Kedalaman Engineering Bedrock di Kota Medan.

Disampaikan Renward,, BMKG melalui BMKG Balai Besar Wilayah I Medan telah melaksanakan survei mikrozonasi sebagai upaya memetakan kerentanan tanah di Kota Medan.

Hal ini, papar Renward, sangat diperlukan dan membantu dalam perencanaan pembangunan infrastuktur Kota Medan yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat terjadinya bencana alam terutama guncangan gempa.

 “Atas nama Pemko Medan kami mengucapkan terima kasih karena BMKG telah melakukan survei mikrozonasi. Dengan demikian, penataan ruang Kota Medan dapat menjadi lebih baik dengan merujuk dan berpedoman pada hasil survei yang dilakukan," ujarnya.

"Sebab, pembangunan infrastuktur kini telah dan harus mengarah pada pembangunan yang berbasis mitigasi,” sambung Renward. (RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *