Kepala BNPB Doni Monardo meresmikan rumah sakit rujukan Covid-19 Ir Soekarno di Bangka Belitung. Foto (BNPB) |
Redaksimedan : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo bersama Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meresmikan Rumah Sakit Covid-19 RSUD (H.C) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka, Kamis (18/3/2021).
Doni Monardo mengatakan
bahwa pembangunan Rumah Sakit rujukan Covid-19 tersebut kedepannya diharapkan
dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Bangka Belitung yang terpapar Covid-19.
“Rumah Sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
terpapar Covid-19,” ungkap Doni di sela peresmian seperti diinformasikan dari
laman resmi BNPB.
Rumah sakit yang dibangun menggunakan Dana Siap Pakai [DSP] BNPB itu memiliki luas lahan kurang lebih 1,05 hektar dengan kapasitas 100 tempat tidur masing-masing 25 untuk ICU dan 75 untuk perawatan isolasi.
Proses pembangunan rumah
sakit tersebut memakan waktu 45 hari dan dilakukan melalui upaya kolaboratif
antar Kementerian/Lembaga, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang didelegasikan kepada Kementerian Kesehatan dan beberapa BUMN
terkait. “Ini kolaborasi dan sudah menjadi program nasional di mana penanganan
kedaruratan itu tidak bisa berdiri sendiri,” katanya.
Doni juga menjelaskan
bahwa seluruh proses pengembangan mulai perencanaan juga melibatkan auditor
dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan [BPKP] sampai dengan
operasionalnya. Sehingga seluruh proses dapat dilakukan dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan. “Kita harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik,
setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan,”
jelas Doni.
Konsistensi Kunci
Perangi Covid-19
Doni Monardo
mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang hingga saat ini
dinilai dapat mengendalikan Covid-19 dengan baik. “Kami merasa senang dengan
upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang bekerja keras sehingga Bangka
Belitung relatif dapat mengendalikan kasus Covid-19 yang ada,” ungkap Doni.
Berdasarkan data Satgas
Covid-19 hingga tanggal 17 Maret 2021, kasus aktif di Provinsi Bangka Belitung
ada sebanyak 690 atau berada di bawah rata-rata nasional 8,36 persen. Kemudian
angka sembuh di atas 90 persen dengan akumulasi 7.432 dan kematian ada sebanyak
127 atau berada di bawah angka nasional yakni 1,54 persen.
Dengan melihat prestasi
tersebut, Doni meminta agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Bangka Belitung
tidak cepat puas hingga akhirnya menjadi lengah. Sebab, penanganan Covid-19
yang terbaik, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo adalah adanya konsistensi
dari seluruh unsur, mulai dari pemerintah hingga masyarakatnya untuk
bersama-sama memerangi penularan virus SARS-CoV-2 dengan menerapkan protokol
kesehatan yang ketat.
“Jangan lengah. Bapak Presiden selalu mengatakan ‘konsisten’, Tidak cukup hari ini kita disiplin lantas lengah. Jangankan satu hari atau satu jam, satu menit saja kita lengah, kita bisa terpapar Covid-19,” pungkas Doni. (RMC)
« Prev Post
Next Post »