HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

1.008 Mahasiswa Daftar Pindah Memilih di Posko DPTb

Mahasiswa Antusias Mendaftar Pindah Memilih di Posko DPTb Yang Dibuka KPU Medan. Foto (istimewa)


MEDAN : Sebanyak 1.008 mahasiswa yang berasal dari luar Kota Medan telah mendaftarkan pindah memilih ke Posko Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang dibuka KPU Kota Medan di lingkungan Kampus USU.

Komisioner KPU Kota Medan, M Rinaldi Khair mengatakan, ada 1.008 mahasiswa yang berasal dari luar Kota Medan terselamatkan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 2019, karena telah mengurus surat pindah memilih atau formulir A5 di Posko DPTb Kampus USU.

"Kami [KPU Kota Medan] harus akui, ini semua berkat kerja keras Pema USU yang secara aktif berkoordinasi dengan kami untuk pembukaan Posko DPTb dan bersosialisasi aktif ke seluruh mahasiswa USU terkait pindah memilih,” kata Rinaldi didampingi Presiden Pema USU M. Iqbal Harefa di Kampus USU, Jumat (15/2/2019).

Karenanya KPU Kota Medan mengapresiasi keseriusan Pema USU dalam sosialisasi pindah memilih dan memfasilitasi pembukaan Posko DPTb di lingkungan kampus.

Dijelaskan Rinaldi, pada hari pertama 14 Februari 2019, dibuka Posko DPTb di FISIP USU dan Sekretariat Pema USU, terdapat 203 orang yang mendaftar pindah memilih.

Lalu pada hari kedua, mengingat jumlah yang mendaftar di Posko DPTb Pema USU membludak, kata Rinaldi, maka KPU Kota Medan membuka 5 posko di sekitar Sekretariat Pema USU dengan melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan [PPK] dan Panitia Pemungutan Suara [PPS] Medan Baru dan Medan Selayang.

Hasilnya, sebut Rinaldi Khair, ada 805 mahasiswa yang mendaftar pindah memilih.

Dari pantauan saat pendaftaran pindah memilih, lebih banyak warga dari luar Provinsi Sumatera Utara yang mendaftar, diantaranya dari Pekan Baru, Rokan Hilir, Padang, Bekasi, Jakarta dan sebagainya.

Sedangkan yang dari dalam provinsi umumnya daerah Asahan, Mandailing Natal, Nias, Taput, Labuhanbatu dan sebagainya.



Membludaknya warga dari luar daerah mendaftar pindah memilih di Posko DPTb, ungkap Rinaldi, tidak terlepas dari peran aktif Pema USU. Sejak awal Pema USU meminta ke KPU agar didirikan posko di dalam kampus mengingat banyaknya mahasiswa luar Medan yang dipastikan tidak bisa pulang ke daerah asalnya saat Pemilu Serentak 2019 nanti.

Keseriusan Pema USU terlihat jelas mulai dari memfasilitasi tempat dan segala kebutuhan sarana prasarana hingga aktif sosialisasi di media sosial Pema USU.

Rinaldi menyebutkan apa yang dilakukan Pema USU kali ini adalah bukti bahwa mahasiswa tidak lagi bisa diidentikkan sebagai pemilih golput atau pihak yang dianggap apatis dengan Pemilu.

Pema USU telah membuktikan bahwa mahasiswa sangat antusias dalam menyukseskan Pemilu Serentak 17 April 2019.

Rinaldi mengingatkan, meskipun Posko DPTb di Kampus USU hanya dibuka dua hari, bukan berarti KPU Kota Medan berhenti menerima pendaftaran pemilih pindahan.

"KPU Kota Medan tetap akan membuka dan melayani pemilih pindahan setiap hari di Kantor KPU Medan di Jalan Kejaksaan No 37,” ungkap Rinaldi.

Presiden Pema USU, M. Iqbal Harefa menegaskan pihaknya sejak awal sudah aktif berkampanye anti golput, tolak hoax dan tolak politik uang.

Komitmen mereka dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2019 adalah bagian dari program yang sudah ditetapkan bersama.

Iqbal mengatakan, Pema USU punya tanggung jawab moral dalam menyelamatkan hak pilih masyarakat khususnya mahasiswa di USU. Mengingat dalam setiap Pemilu berlangsung, banyak mahasiswa tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena terdaftar di luar Medan dan tidak sempat mengurus pindah memilih.

Karena itu Pema USU secara aktif meminta agar Posko DPTb dibuka di Kampus USU demi memudahkan mahasiswa mendaftar pindah memilih. (RMC/Rel)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *