HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Dukung Program L2T2 dan L2T3, Komisi C DPRD Sumut Dorong Kesiapan PDAM Tirtanadi

Rombongan Komisi C DPRD Sumut saat melakukan peninjauan ke IPAL Cemara PDAM Tirtanadi Sumut. Foto (ist)

Redaksimedan : Prorgam Layanan Lumpur Tinja Terjadwal [L2T2] dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal [L2T3] PDAM Tirtanadi Sumatera Utara mendapat dukungan dari Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Oleh karena itu, Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara mendorong PDAM Tirtanadi Sumatera Utara untuk segera menerapkan program tersebut kepada masyarakat.

"Pasti kita dukung lah, karena program ini baik dan juga dari Kementerian PUPR sudah ada peraturannya, sehingga kita pun mendorong supaya itu cepat berlaku, baik yang menggunakan pipa ataupun yang menggunakan mobil tangki," kata
Ketua Komisi C DPRD Sumut Ajie Karim usai Rapat Dengar Pendapat sekaligus kunjungan lapangan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah [IPAL] Cemara PDAM Tirtanadi Sumut di Jalan Flamboyan, Cemara, Medan pada Rabu (19/8/2020).

Mengenai tarifnya, Ajie Karim menyampaikan, itu akan segera diberlakukan kepada konsumen yang ingin mengikuti program itu, karena nanti tarifnya akan disatukan dengan kwitansi/rekening pembayaran air minum.

Anggota Komisi C DPRD Sumut Benny Sihotang juga menyampaikan dukungan yang sama terhadap program L2T2 dan L2T3 PDAM Tirtanadi Sumut.

"Kita dukung lah, kita setuju. Karena masalahnya kan limbah ya. Limbah ini memang harus diselesaikan. Artinya, ini juga untuk Go Green ya, artinya kita juga lingkungan ini harus bersih, harus juga tidak tercemar," ujar Benny.

Kalau lingkungan tercemar, menurut Benny, bisa dibilang stunting akan terjadi. "Khususnya untuk limbah tinja ini, kita lihat rumah tangga yang ada, khususnya Kota Medan, itu belum juga bisa kita bilang steril, bisa saja septi tank nya itu dibawah itukan ada yang tidak dicor, air nya merembes, atau tumpukan tinja itu seperti apa," kata Benny.

Oleh karena itu, ungkap Benny, kita setuju dengan program ini, apalagi sudah ada peraturannya, jadi tinggal kita dorong kesiapan dari PDAM Tirtanadi Sumut nya.

Meski demikian, sebut Benny, pihaknya juga meminta kepada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Sumut, Fauzan Nasution mengungkapkan jika pihaknya bersyukur didukung oleh legislatif dalam hal ini Komisi C DPRD Sumut.

Disampaikan Fauzan bahwa program ini sebenarnya program pemerintah dan sudah didukung oleh pemerintah sendiri, yaitu legislatif dalam hal ini Komisi C DPRD Sumut.

Dengan adanya dukungan ini, maka program-program pemerintah ini dapat dilaksanakan.

Karena bagaimanapun juga, sebut Fauzan, L2T2 ini adalah untuk masyarakat sendiri, agar masyarakat bisa sehat, sehingga angka-angka yang dikhawatirkan pemerintah dalam hal kesehatan bisa diminimalkan, seperti stunting bisa diperkecil, kemudian angka diare bisa diperkecil.

Untuk tarifnya, kata Fauzan, seperti dengan arahan dari walikota agar jangan membebankan masyarakat, dan sesuai Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/26/KPTS/2020 tentang Penetapan Tarif Air Limbah Layanan Lumpur Tinja Terjadwal Dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

"PDAM Tirtanadi menerapkan tarif sesuai Surat Keputusan [SK] Gubernur Sumut untuk meringankan masyarakat membayarnya dengan mencicil yang biasanya masyarakat jika ingin disedot tinjanya maka harus membayar dengan langsung cash sekitar Rp700 ribu sekali sedot, ini bisa dicicil menjadi Rp17.000/bulannya selama tiga tahun, jadi ini meringankan, tidak terlalu berat kepada masyarakat," ujar Fauzan. (Rel/RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *