Redaksimedan : Pandemi Covid-19 mengharuskan pelaku industri properti merubah strategi pemasaran produk dari pola konvensional ke segmen digital.
Hal itu, ungkap Pjs Walikota Medan Arief S Trinugroho, diyakini ampuh dalam mengantisipasi berkurangnya peluang interaksi secara tatap muka antar tenaga pemasaran properti dengan calon konsumen.
"Keahlian pemasaran digital menjadi mutlak diperlukan demi menyasar para calon konsumen properti," kata Arief S Trinugroho saat menghadiri pembukaan Musda DPD Real Estate Indonesia [REI] Sumatera Utara ke 12 di Yuk Ngopi Cofe, Jalan Garuda Medan Kamis (19/11/2020).
"Dengan tingkat pengguna internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 60 persen dari jumlah penduduk, maka peluang pasar terbuka lebar jika dilakukan melalui online marketing. Artinya, pameran properti secara online menjadi salah satu cara cukup efektif menjaring calon konsumen properti," ujar Arief.
Menurut Arief, tantangan yang harus dihadapi pada masa pandemi adalah bagaimana sektor properti dapat tumbuh di tengah situasi keterbatasan yang ada.
Pandemi Cobid-19 ini, kata Arief, membuat pasar properti terkoreksi cukup tajam. Meski demikian pesannya, dalam keterbatasan itu masih terdapat peluang.
"Selagi masih ada masyarakat yang membutuhkan rumah, maka pasti masih akan ada permintaan terhadap hunian yang sehat dan nyaman sesuai dengan daya beli masyarakat," paparnya.
Musda DPD REI Sumut ke 12 tersebut berlangsung sederhana dan menerapkan prokol kesehatan yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean menjelaskan, musda ini merupakan yang paling sederhana dibuat REI selama ini. Musda sengaja digelar di Yuk Ngopi Cofe yang merupakan milik REI Sumut.
Diharapkannya, kafe ini nantinya dapat maju sehingga menjadi Graha DPD REI Sumut. (RMC)
« Prev Post
Next Post »