HEADLINE NEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

Industri Kerajinan Berpotensi Besar Sebagai Penggerak Ekonomi

Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis didampingi Kadis Perindustrian Sumut Aspan Sofian saat membuka kegiatan pelatihan pembuatan batik. Foto (Diskominfo Sumut)


Redaksimedan
: Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah [Dekranasda] Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis mengatakan, industri kerajinan berpotensi besar sebagai penggerak ekonomi dan mendorong tumbuhnya wirausaha baru.

Karena itu, perlu terus dikembangkan, sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang bisa meningkatkan prekonomian masyarakat.

Hal ini disampaikan Nawal saat menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Pembuatan Batik Bagi Industri Kecil Menegah [IKM] Fashion di Saung Besar, Desa Wisata Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Rabu (8/9/2021).

“Kabupaten Deliserdang kaya akan warisan budaya yang bisa dikembangkan menjadi industri budaya. Potensi budaya ini bisa menjadi modal bagi ibu-ibu pengrajin batik untuk menjadi inspirasi dalam pembuatan motif batik yang akan dihasilkan," katanya.

Menghadapi era globalisasi, kata Nawal, industri kerajinan perlu terus berinovasi dan memiliki strategi industri dengan membangun jejaring sumber daya lokal yang bisa dimanfaatkan bagi pelaku industri dengan memperkenalkan potensi sumber daya alam dan budaya.

“Pembatik bisa berinovasi menghasilkan batik menggunakan pewarna alami dan ikon daerah, seperti pohon mangrove. Saya yakin pembatik di sini telah banyak menggunakannya,” jelasnya.

Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis melihat pelatihan pembuatan batik. Foto (Diskominfo Sumut) 


Disampaikan juga, Dekranasda Sumut terus berupaya memfasilitasi pengrajin yang ada di Sumut untuk berkembang menjadi lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu memiliki brand dan mengasilkan produk-produk yang disukai pasar.

Nawal berharap, para pengrajin batik bisa memanfaatkan pelatihan ini, sehingga menjadi modal untuk meningkatkan kreativitas dalam pembuatan batik. 

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumut Aspan Sofian selaku pelaksana kegiatan mengatakan, kegiatan ini upaya untuk meningkatkan kompetensi bagi pengrajin khusunya batik di Sumut.

Selain itu, papar Aspan, untuk menambah wawasan pengrajin dan calon pengrajin, sehingga diharapkan bisa memiliki daya saing untuk memenuhi pasar batik.

"Pelatihan ini kita harapakan adanya ide-ide terbaru motif batik, sehingga ada kebanggaan memakai produk asli Sumut,” sebutnya. (RMC)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *